Selasa, 07 Mei 2013

Dalam Jarak Sejauh Ini

Apa yang menyenangkan dalam jarak sejauh ini ? Aku tak bisa menatapmu dan jemariku tak bisa menyentuh lekukan wajahmu. Apa yang bisa kita dari jarak ratusan kilometer yang memisahkan kita ? Ketika rasa rindu menggebu. Dan kutahu kau tak ada disisiku. Sejauh ini kita masih bisa bertahan, entah mempertahankan apa. Karena yang kurasa sekarang, cintamu tak lagi nyata; selebihnya bayang-bayang.

Dalam jarak sejauh ini, mungkinkah kita saling mendoakan ? Seperti saat dulu kita masih berdekatan. Aku tak lagi paham saat-saat dingin mencekam kamu tak duduk disampingku, juga tak bisa mendekapku dengan hangat lagi. Aku tak lagi mengerti saat air mataku terjatuh, hanya ada tanganku (bukan tanganmu) yang menghapus basah dipipiku. Jelaskan padaku, apa yang selama ini membuatku masih ingin bertahan ?

Aku hanya bisa menatap fotomu. Diam-diam merapal namamu dalam doaku. Mendengar suara dari ujung telepon. Ku lakukan semua seakan baik-baik saja, seakan aku tak terluk, seakan tak ada air mata; aku begitu meyakinkanmu, bahwa tak ada yang salah diantara kita. Dan apakah disana kau juga memang baik-baik saja ? Apakah rindu yang kita simpan dalam-dalam akan menemukan titik temu ?

Sayang, aku lelah..

Datanglah..

Jangan bilang RINDU! (Dwitasarii)

Aku menulis ini bersama dengan rasa sakit mungkin tidak benar-benar kamu pahami. Aku menatap laptopku dengan wajah masam, berujung dengan perasaan yang tidak berhasil kau tebak. Mengertikah kau ? Perjuanganku juga butuh kepedulianmu ?

Entah karena kau terlalu bodoh untuk menilai atau terlalu egois untuk memaklumi. Aku mencoba sabar, mencoba sabar menghadapimu. Aku berusaha bertahan, berusaha mempertahankan apa yang harusnya aku lepaskan. Aku sudah menunggu sudah sangat lama, mengharap pengertianmu menderas kearahku. Tapi, hal itu tak kunjung kutemui. Kamu masih begitu, dengan omonganmu, dengan tingkahmu yang tak berubah.

Apakah kesabaran dan perjuangan yang kulakukan benar-benar tak terlihat di matamu ? Kau mengetahui segalanyakan ? Mengapa hanya diam dan bisumu yang kudapati di hari-hari kebersamaan kita ?

Aku ketakutan dan kedinginan sendirian. Kamu tak pernah ada disini saat aku butuhkan. Aku juga tak paham lagi, pantaskah kebersamaan kita terus aku perjuangkan ? Pantaskah sosokmu selalu ku pertahankan ? Jika yang ku dapat hanya pengabaian, ketidak pedulian, dan kebohongan; bagian manakah yang bisa kupertahankan lagi ? Bagian manakah yang bisa memberi kebahagiaan lagi ?

Kamu yang disana, tak banyak yang bisa kau lakukan selain mengirimkan pesan singkat atau menyapaku dari ujung telepon. Tak banyak yang bisa kita lakukan selain saling merindukan. Rasa perih itu semakin membesar, membentuk luka yang mungkin sulit sembuh. Semakin sering aku tak melihatmu, ketakutanku disini semakin menebal.

Perlukah aku membandingkan kamu dengan pria-pria yang lain yang lebih pandai memberiku perhatian lebih ? Yang lebih bisa menjadikanku prioritas utamanya meski mereka ku abaikan ? Kamu tak pernah peduli dengan sakitku, perihku, dan sedihku. Kau biarkan aku menyelesaikan segalanya sendirian. Inikah wujud kepeduliaan yang kau ributkan kepadaku ? Mana ? Mana perhatianmu ? Mana kehadiranmu ? Kosong!

Untuk kamu, untuk kamu yang senang berbicara tanpa membuktikannya. JANGAN BILANG RINDU jika kau tak bisa datang kesini untuk membuktikan perasaanmu !

Minggu, 05 Mei 2013

Just Take A Photo ^^

Hello Dude, I just share a few photos as entertainment, xoxo! Have Fun :)




Good life was when I became the object in the camera lens. I faced any problem but when I was dealing with all the camera feels good  :D *LOL







I never felt the stinging wounds so deep. Wounds of my own. But when a friend asked me to do the photo shoot I immediately agreed.







I have sexy skin, so enchanting. *LOL





I think I have beautiful eyes and a sweet smile. haha




---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



So that I can show. I think I too have high confidence. haha

Hope you like it.

Thankyouu ^^




Mencintai Karena Allah :)

Mencintai karena Allah itu tidak pernah merasakan kegalauan

Mencintai karena Allah itu tidak pernah merasakan kekecewaan

Mencintai karena Allah itu tidak pernah merasakan sakit hati

Mencintai karena Allah itu tidak pernah menangis karena takut kehilangan

Mencintai karena Allah itu mencintai dari hati karena iman bukan dari pandangan

mencintai karena Allah itu ketika galau, kita sadar bahwa Allah ada bersama kita

Mencintai karena Allah itu, kita sadar bahwa Allah selalu memberi kedamaian untuk kita

Mencintai karena Allah itu ketika sakit hati, bahwa Allah yang mampu mengobatinya dan Dia-lah sebaik-baiknya penolong kita

Mencintai karena Allah itu tidak takut kehilangan, karena Allah lebih tahu mana yang dibutuhkan oleh hamba-Nya

Dan mencintai karena Allah itu ketika orang yang ia cintai dimiliki orang lain ia akan berkata "Semoga kau bahagia bersamanya"


Writer :
-Andi M Putra Wijaya-

Jumat, 03 Mei 2013

Awal dari KEBAHAGIAAN..:')

Saat itu, aku tak benar-benar mencintaimu. Ketika jantungmu berdetak tak karuan saat bersamaku, yang kurasakan pada jantungku adalah "BIASA" saja. Perkenalan kita yang begitu cepat, pertemuan yang direncanakan. Lalu kau katakan cintamu. Kau tunjukan rasa, kau buktikan perasaanmu. Kau bahagia sekali kelihatanya saat ku terima cintamu. Aku ? Aku juga bahagia, tapi aku tak benar-benar bahagia. Aku belum merasakan perasaan yang sama padamu.. Kala itu aku hanya asal menjawab, aku terlalu lama sendiri (pikirku). Meski aku sendiri, tapi hatiku tak kosong. Ada sosok yang kuharapkan dan itu bukan kau. Saat itu aku berpikir untuk menyerah dengan perasaanku, dan mencoba denganmu. Tapi ? Mengapa begitu hampa ? Aku bahkan lebih bahagia bila memikirkan orang itu.

Aku tak memperdulikanmu ! Aku tak pernah mau tahu kabarmu ! Aku hanya berTingkahku seolah-olah aku mencintaimu, tapi mengertikah kau kala itu ? aku hanya berdusta, aku hanya berakting . Mungkin karena labirin-labirin dihatiku masih ada orang lain, dan kau ? tak mampu mengisinya, (atau) belum mampu mengisinya. Setiap hari kita bertingkah layaknya kekasih yang sangat bahagia. Jika aku adalah seorang artis. Jika kisah ini hanya sebuah kisah disinetron aku pasti sudah mendapatkan AWARD !

Kau tahu apa yang kurasakan saat itu ? Genggaman tanganmu terasa kosong ! Pelukanmu terasa Semu ! Tutur katamu tak penting bagiku ! Senyumanmu ? Tak membuat jantungku menderu menggebu-gebu ! Aku lebih suka memikirkan, memandang pria itu. Kau tak tahu, bersamamu pikiranku melayang, berfantasi tentang pria itu. Aku tak tahu, apa yang terjadi dengan diriku. Salahku kah ? (atau) salahmu ?

Awalnya aku merasa biasa saja. Sampai akhirnya aku mulai risih. Aku mulai risih dengan tingkah yang kau buat. Dengan kejutan-kejutan konyol yang kau lakukan. Kenapa harus melakukan itu ? Kenapa kau tak berusaha mencoba membuatku membalas cintamu ? Ahh, kau bahkan tak sadar selama ini aku tak benar-benar mencintaimu. Polos ! Ah, bukan polos tapi BODOH !

Aku lelah.. aku lelah dengan tingkah bodohmu. Mengapa kau seperti ini ? Mengapa aku seperti ini ? Meskipun begitu kenapa aku tak bisa melepasnya ? Ada perasaan iba yang menyeruak didalam hatiku.Sudah kubilang aku tak mengerti diriku !

Aku melihatnya, aku mendengarnya.. Pria itu, pria yang ku pikirkan. Pria yang membuat kau tak bisa mengisi ruang hatiku yang masih kosong bersama wanita lain. Mereka terlihat bahagia sekali. Sakit sekali terasa didada. Air mataku jatuh tanpa bisa ku kendalikan.

Kau menepuk pundakku, menyodorkan selembar sapu tangan hijau kearahku. Aku menatapmu, kau tersenyum. Kau bertanya apa aku tak apa-apa. Aku tak bisa menjawab.

(percakapan antara aku dan dia kala itu)


"kau mengapa bisa ada disini ?"

"karena aku mencintaimu !"

"Kenapa bisa mencintaiku ?"

"Apa semua pertanyaan ada jawabannya ? ku pikir tidak."

"Aku tak mencintaimu.."

"Aku tahu !"

"Apa ?"

"Yah, aku tahu. Sudah sejak awal !"

"Lalu, kenapa masih bertahan ? Bodoh !!"

"Karena aku tak mau kehilanganmu.!"

"Bodoh !"

"Aku memang bodoh ! Aku rela, jika hatimu masih untuk dia ! Tak masalah bagiku, asal kau tetap disisiku semua akan baik-baik saja."


Senyumannya begitu teduh. Tatapannya mengisyaratkan ketenangan, hingga hatiku ikut tenang. Aku menatap matanya, mencari kebohongan diantara kedua matanya. Air mataku kembali jatuh.

Selama ini aku yang bodoh, selama ini aku yang tolol, selama ini aku yang naif. Sebenarnya aku sendiri yang menutup rapat hatiku untuknya..

Dia merengkuh tubuhku kedalam pelukannya. Aku tersenyum dalam peluknya..

Inilah awal dari KEBAHAGIAAN yang sesungguhnya :')

Kamis, 02 Mei 2013

Berbeda :'(

Waktu berjalan begitu sangat cepat. Sudah berapa liter air yang ku tumpahkan dalam keadaan seperti ini ? Ku kira ketika kita bersama waktu akan terasa sangat lambat, namun jauh dari yang kuduga bahkan kita duga. Semuanya terasa begitu cepat. Bahkan waktu telah menghapus KITA yang dulu tak pernah merasa berbeda, waktu telah memutarbalikkan semuanya. Tak satu orangpun yang tahu kapan perpisahan menjadi alasan kegelisahan. Aku menjalani, kamu meyakini namun pada akhirnya waktu jugalah yang memutuskan akhir cerita ini. Aku tak punya hak untuk menebak, begitupun kamu..

Katamu kita ini sama, katamu semua terasa indah bila bersamaku, katamu luka sesakit apapun yang kutorehkan tak ada artinya jika aku masih disisimu. Mulut bisa berkata, namun hati tak bisa berdusta. Jika aku boleh jujur, semua terasa asing dan berbeda. 

Ketika hari-hari yang kulewati terasa begitu membosankan. Tiada lagi kejutan manis, tiada lagi buaian yang membuat hati mencelos. Tak banyak hal-hal yang misteri, tak ada hari-hari dimana aku akan menebaknya. Hari-hariku terasa hambar karena aku bisa membaca apa yang akan terjadi dimenit-menit berikutnya. Mengapa seperti itu. Meski kau ada, tapi semua terasa hampa. Kosong !

Bagaimana aku bisa menjelaskan banyak hal yang mungkin kau tak rasakan. Seperti aku berada dilorong-lorong gelap, aku menunggumu sendirian datang merangkulku, mengamit jemariku, menerangiku dalam kegelapan itu ; tapi sepertinya harapanku terlalu jauh. Untuk memandang aku sajapun sepertinya kau sudah tak mau. Kupikir, jika kau masih mempunyai rasa itu kau pasti akan khawatir dengan keadaanku. Tapi, kembali aku memakan harapan palsu itu lagi . Harapanku terlalu jauh untuk mengembalikan semuanya seperti dulu lagi.

Mengingat kesalahan yang ku perbuat waktu itu, membuatku kembali ke realita yang sesungguhnya. Kesalahanku waktu itu menyatukanku dengan air mata yang jatuh tanpa sebab. Menjauhkan jarak diantara kita. Aku sulit mempercayai bahwa kamu seperti orang lain. Aku semakin tak menerima keadaan yang terlalu menyudutkanku.Semua kenangan silih bergatian memutari otakku. bagai film yang tak mau berhenti tayang. Dan aku baru sadar, ternyata dulu kita begitu manis, begitu hangat,begitu mengagumkan, sulit dilupakan. Dan kembali penyesalan itu menyeruak didalam hatiku. Sesak !

Ada yang kurang, ada yang berbeda. Aku telah terbiasa dengan kehadiranmu. Ada rasa takut yang tiba-tiba muncul memaksaku untuk terus memikirkanmu. Ada kekuatan yang sulit kujelaskan yang membawa pikiranku untuk mengkhawatirkanmu.

Tak banyak yang bisa kujelaskan. Saat kesepian datang menghantuiku setiap malam ada suaramu yang menemaniku hingga mataku terpejam. Saat hariku begitu membosankan selalu ada kamu yang membuat warna baru yang lebih indah dan nyaman. Tapi kali ini aku sendiri. Tak ada lagi kehangatan genggaman tanganmu yang dulu.

Apa kau tahu betapa pedihnya hatiku melihat pandanganmu yang kosong menatapku. Itu bukan kau, itu bukan kau yang kucintai. Jangan tanyakan mengapa kini senyumku tak seceria dulu, jangan tanyakan mengapa warna pelangi dihatiku telah berubah menjadi hitam kelam. Meski ragamu masih bersamaku, tapi hatimu terbang meninggalkan firdaus yang kita miliki..

bagaimana ini, aku merindukanmu.. merindukan kita yang duluu ..

Rabu, 01 Mei 2013

Putih Abu-abu, Sekumpulan Nak Ipa'2 (Snap'2)

Berawal dari sebuah tatapan, berubah menjadi sebuah senyum simpul yang mengajarkan kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat yang menghantarkan AKU menjadi KITA..















Perasaan yang berbeda menjadi satu. Kisah kasih yang tulus menjadikan perjalanan hidup ini menjadi lengkap dan lebih berwarna..












Kemesraan ; Kebahagiaan adalah milik kita saat itu. Suka maupun duka kita hadapi bersama. Bagaikan kebahagiaan yang tak terelakkan..








Adakah terulang kembali kebahagiaan saat itu .....? Satu dalam rangkuman kebahagiaan.. Yang tiada akan sama lagi seperti saat itu...








Perasaan jenuh itu bukan hanya aku yang merasakan. Aku, Kamu, Kita semua merasakan perasaan yang sama. Namun semua hilang dengan adanya canda tawa yang menenangkan hati.. Masalah apapun itu jika bersama kalian, rasanya tak pernah ada..










Ohhh, kawan-kawanku.. Adakah kalian merindukann masa-masa itu ? Masa-masa kebersamaan kita ? Aku bahkan sangat merindukannya.. Tak bisa kita pungkiri, kita telah bersama-sama selama 2 tahun lamanya. Bahkan ada beberapa diantara kita telah bersama selama 3tahun.. Akankah berlebihan jika kelak aku sangat merindukan masa putih abu-abu ?!


Bisakah kita mengulangnya  ? Tentu saja tak bisa. Kini semua telah menjadi kenangan. Kenangan manis.. Sesak memang jika mengingat perpisahan akan segera menerpa kita semua. Tapi inilah proses hidup.. Kita harus melaluinya.. Kita harus melewatinya, kemudian menentukan kisah yang sebenarnya..

Kawanku, kelak jika bertemu nanti.. Aku harap kita akan tersenyum bahagia.. Melihat satu sama lain, melihat kesuksesan bersama...